Kembang merak (indonesianplants) |
Nama ilmiah: Caesalpinia
pulcherrima SW.
Nama lain: Merakan (Jawa), kembang patra kembala (sunda), perak
kegel (Madura), bunga kacang (Sulawesi utara), jambul
merak (Melayu), siak
tiek hua (Cina), peacock flower (Inggris)
Deskripsi
Beberapa bahan kimia yang terkandung pada kembang tawar di antaranya tanin, gallic acid, resin, zat merah, dan bencoid acid. Pada daunnya terkandung alkaloid, saponin, tanin, glukosida, dan kalcium oksalat. Sementara pada kulit kayu terkandung plumbagin, lumbagol, tanin, dan zat samak, alkaloid, saponin, dan kalsium oksalat.
Bagian obat: Bunga, daun, kulit akar
Energi: Netral
Rasa: Manis, tawar
Efek farmakologis: Pelancar sirkulasi darah haid, peluruh haid, abortivurn, pengelat.
Indikasi: Diare akut, hepatitis, panas, perut kembung, sariawan.
Kontraindikasi: Ibu hamil
Resep:
Untuk Diare Akut, tumbuk halus 5 g kering atau 10 g kulit batang
kembang merak, lalu seduh dengan 100 cc air panas dan minum 2 kali sehari.
Untuk hepatitis, rebus 30 g kembang merak dan 30 g daun
serut (Streblus asper Lour) dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring, lalu
minum saat hangat 2 kali sehari masing-masing
1 gelas.
Untuk panas, seduh 5 g kering atau 20 g segar bunga kembang merak dengan 1 gelas air
panas. Minum air seduhan saat hangat.
Untuk perut kembung, tumbuk halus daun kembang
merak, alang-alang, dan bawang putih secukupnya sampai menjadi bubur. Balurkan
campuran bahan pada perut sebagai obat luar.
Untuk sariawan, rebus 30 g kembang merak dalam 4 gelas air
hingga hingga mendidih lalu gunakan untuk berkumur.