Nama ilmiah: Typhonium
divaricatum (L.) Dence.
Nama lain: Bira
kecil, daun panta susu, ki babi, trenggiling mentik, ileus, kalamoyang, gofu sepa(ternate), rodent tuber (Inggris), sek su (cina)
Deskripsi:
Keladi Tikus merupakan tanaman sejenis talas yang ketinggiannya antara 25 - 30 cm. Keladi Tikus termasuk tanaman semak, yang menyukai tempat lembap dan tidak terkena matahari langsung. Tanaman berbatang basah ini memiliki daun berbentuk memanjang dengan ujung meruncing dan berwarna hijau. Umbi Keladi Tikus berbentuk bulat dengan ukuran sebesar buah pala.
Bagian obat: Daun, batang, bunga, umbi
Energi: Hangat
Rasa: Pedas
Efek farmakologis: Anti-virus, anti-bakteri, anti-kanker, penghilang efek buruk kemoterapi
Indikasi: Borok, luka, koreng, frambusia, kanker (payudara, paru-paru, usus besar, rektum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan,tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, dan pankreas), ketagihan narkoba.
Resep:
- Untuk borok, luka, dan koreng, tumbuk halus umbi Keladi Tikus, adas (Foeniculum vulgare Mill.), dan pulosari (Alyxia reinwardtii BI) secukupnya. Tempelkan hasil tumbukan pada bagian tubuh yang sakit.
- Untuk frambusia, aduk getah keladi tikus dan sedikit kapur sampai merata, lalu tempelkan ramuan pada bagian yang sakit.
- Untuk kanker payudara, paru-paru, usus besar, rektum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan,tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, dan pankreas, rendam seluruh bagian keladi tikus (daun, batang, bunga, umbi) sebanyak 3 batang (50 g) selama setengah jam, lalu cuci sampai bersih. Tumbuk halus hasil rendaman, tambahkan 40 ml air matang, lalu peras dengan kain. Campurkan ½ sendok madu ke dalam larutan, lalu minum larutan 30 menit sebelum makan 3 kali sehari. Air perasan harus segera diminum dan tidak boleh disimpan.
- Untuk menetralisir racun narkoba, cuci umbi Keladi Tikus sebesar satu ruas ujung jari sampai bersih dengan air matang, keprek, dan langsung telan. Lakukan beberapa hari sehari.